Ferrochrome Berkarbon Rendah (LC FeCr) Pendahuluan, Komposisi Kimia, Aplikasi dan Penggunaan Utama
Pengantar
Ferrochrome Berkarbon Rendah (LC FeCr) adalah ferroalloy yang dirancang secara cermat untuk produksi baja bernilai tinggi mutu tinggi. Berbeda dengan Ferrochrome Berkarbon Tinggi standar, LC FeCr memiliki karakteristik kadar karbon yang sangat rendah, sehingga menjadi sangat penting dalam pembuatan baja dengan batasan karbon ketat, seperti baja tahan karat, super paduan, dan berbagai jenis paduan khusus lainnya.
Komposisi Kimia
Ciri khas Ferrokrom Rendah Karbon adalah kandungan karbon yang sangat rendah, biasanya berkisar antara 0,015% hingga 0,50%, tergantung pada jenisnya. Komponen utamanya adalah kromium, yang umumnya menyusun antara 60% hingga 70% dari paduan tersebut. Elemen penting lainnya termasuk silikon (yang bisa bervariasi), serta jejak fosfor dan belerang yang dipertahankan seminimal mungkin secara teknologi untuk menghindari efek negatif terhadap sifat baja akhir.
Aplikasi dan Penggunaan Utama
Aplikasi utama dari LC FeCr adalah sebagai paduan master untuk memasukkan kromium ke dalam baja cair tanpa bersamaan memasukkan karbon berlebih.
1. Produksi Baja Tahan Karat: Ini adalah aplikasi paling signifikan. Baja tahan karat dengan kualitas tertentu, khususnya kualitas Austenitik dan Feritik, membutuhkan kadar kromium tinggi (16-26%) dengan karbon sangat rendah untuk mencegah terbentuknya karbida kromium. Karbida ini dapat berpindah ke batas butir, menyebabkan "sensitisasi", yang mengakibatkan korosi antar butir dan hilangnya ketahanan terhadap korosi—sifat utama yang mendefinisikan baja tahan karat.
2. Paduan Khusus dan Paduan Super: FeCr Rendah Karbon sangat penting dalam memproduksi baja tahan asam, paduan suhu tinggi, dan paduan tahan korosi lainnya yang digunakan dalam sektor kedirgantaraan, pengolahan kimia, dan energi.
3. Paduan Kromium Tinggi Rendah Karbon: Digunakan dalam memproduksi baja paduan di mana kombinasi kadar kromium tinggi dan karbon rendah diperlukan untuk memenuhi sifat mekanis dan kemampuan mengeras tertentu.
Proses Peleburan Utama
Produksi Ferrokrom Berkarbon Rendah lebih kompleks dan intensif dalam penggunaan energi dibandingkan produksi ferrokrom berkarbon tinggi, terutama karena kebutuhan untuk menghindari penyerapan karbon. Dua proses industri utama adalah:
- Proses Perrin: Ini merupakan metode metalotermik tradisional. Proses ini melibatkan reaksi antara bijih kromit dengan natrium kromat (atau senyawa kromium lainnya) dan silikon yang berasal dari Ferrosilikon. Reaksi ini sangat eksotermis (menghasilkan panas) dan berlangsung di dalam reaktor. Silikon bertindak sebagai agen pereduksi, dan karena tidak ada karbon yang digunakan, ferrokrom yang dihasilkan memiliki kandungan karbon yang sangat rendah. Proses ini dapat menghasilkan mutu karbon sangat rendah (<0,015% C).
2. Vacuum Decarburization (VODC): Metode ini lebih modern dan umum digunakan. Prosesnya dimulai dengan peleburan bijih kromit di dalam tungku busur terbenam untuk menghasilkan leburan Ferrokrom berkadar karbon tinggi. Leburan FeCr cair ini kemudian dipindahkan ke dalam sebuah Converter di bawah kondisi vakum (Vacuum Oxygen Decarburization - VOD). Oksigen dialirkan ke dalam leburan untuk mengoksidasi dan menghilangkan karbon. Ruang vakum memfasilitasi penghilangan gas karbon monoksida, mendorong reaksi dekarburisasi berlangsung tanpa kehilangan kromium bernilai tinggi secara berlebihan. Proses ini memungkinkan pengendalian yang tepat untuk mencapai kadar karbon yang diinginkan.
Anyang Jinfengda sebagai pemasok terpercaya, kami menyediakan Low Carbon Ferrochrome berkualitas tinggi yang memenuhi spesifikasi kimia ketat.
Email:[email protected]
telepon: +86 15537209791